Tahukah Anda jika satu porsi lobster bakar ukuran sedang di sebuah restoran bisa dijual dengan harga ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Harga lobster yang demikian mahal di restoran, tentunya kita akan menduga harga dari lobster sendiri cukup mahal. Ternyata sebelum hidangan lobster yang tersaji di meja restoran itu menjadi hidangan yang istimewa dan berkelas, lobster tersebut harus melalui suatu proses yang panjang mulai dari proses pembenihan sampai proses pembesaran, hingga lobster-lobster tersebut siap untuk dipanen. Melihat peluang usaha budidaya lobster yang demikian menjanjikan, sipendik.com akan mengulas secara lengkap rahasia budidaya ternak lobster air tawar di kolam terpal. Kenapa menggunakan kolam terpal? Karena bagi pemula yang mau memulai usaha, kolam terpal cukup mudah untuk dibuat dan harganya juga relatif murah.
Cara Membuat Kolam Terpal untuk Budidaya Lobster
Hal-hal berikut ini yang perlu diperhatikan sebelum pembuatan kolam terpal untuk budidaya lobster atau jenis ikan lain.
a. Buatlah perencanaan pembuatan kolam
Perencanaan dalam membuat kolam sangat penting untuk menghindari inefisiensi dan pembengkakan anggaran biaya. Perencanaan meliputi ukuran lahan yang perlu dipersiapkan, jumlah kolam yang ingin dibuat, serta bagaimana sistem pengisian dan pembuangan air.
b. Pembuatan dinding kolam menggunakan bambu
Buatlah dulu kerangka kolam dengan memotong bambu ukuran masing-masing 2 dan 4 meter. Bambu itu kemudian dipotong sesuai dengan kebutuhan, tergantung dengan tingkat kerapatan antar bilahnya. Susun potongan bambu tersebut menjadi seperti pagar. Usahakan potongan bilah-bilah bambu yang disusun di antara ros bambu.
Jika susunan bilah-bilah bambu yang dibuat semakin rapat maka semakin kuat pula konstruksi dinding kolam yang dibuat. Usahakan meraut bambu sehalus mungkin agar tidak terjadi kebocoran pada kolam terpal. Anda juga bisa menambahkan triplek atau papan untuk memperkuat dinding kolam.
Pastikan ukuran kolam sesuai dengan jumlah kebutuhan terpal, misalnya ukuran kolam 4 x 3 meter maka jumlah kebutuhan terpal mencapai 5 x 4 meter. Buatlah patok dengan cara memaku atau diikat pada patok untuk memperkuat konstuksi kerangka kolam terpal.
Membuat Saluran Pipa Kolam Terpal
Setelah tahapan pembuatan dinding kolam sudah siap, maka selanjutnya kita perlu membuat pipa untuk saluran pembuangan air. Pipa saluran ini bermanfaat sebagai media penggantian air, membersihkan kolam, hingga untuk pemanenan lobster.
Pembuatannya cukup mudah, buat lubang pipa yang lumayan besar untuk mempercepat keluarnya air dari kolam. Pipa saluran ini juga bermanfaat untuk mengatur ketinggian air dalam kolam.
Sediakan bahan-bahan berikut untuk membuat pipa saluran pembuangan:
- Klem selang
- Pipa paralon 2 inch
- Pipa sambungan siku
- Ban dalam seken dengan kondisi bagus
- Gunting
- Obeng minus
- Tali dan lem
Pertama, Anda harus menandai bagian уаng аkаn dijadikan saluran pipa pembuangan. Kemudian masukkan salah satu dari ujung pipa sambungan siku kе dalam terpal уаng ditandai. Ujung уаng satunya harus berada dі bаwаh terpal dan menghadap kе pipa saluran pembuangan.
Berikutnya menyatukan terpal serta pipa sambungan siku memakai ban bekas уаng sudah digunting menyerupai tabung/silinder уаng panjangnya sekitar 2 cm. Penggunaan ban bekas bermanfaat juga sebagai pengikat yang dapat dibongkar pasang.
Langkah selanjutnya, pasang klem supaya ikatan semakin kuat. Putar bagian screw-nya supaya klem lebih kencang. Fungsi klem ini untuk menguatkan ban bekas supaya tidak terlepas dari pipa paralon.
Apabila terpal serta pipa sambungan siku telah menyatu, bukalah terpal уаng sudah ditandai ѕаmраі berlubang. Gunakan pisau silet agar potongannya rapi dan tidak berantakan. Kami menyarankan untuk merekatkan pipa, ban karet dan klem memakai lem supaya semakin kuat.
Anda dapat memasang klem selang di bagian dalam kolam supaya terlihat lebih rapi, namun kelemahannya tidak bisa pengaturan pada klem karena berada di bawah terpal. Letakkan pipa pembuangan yang disambungkan ke pipa sambungan siku lebih rendah dari pada tanah sekelilingnya supaya air mudah mengalir keluar.
Apabila pipa sambungan siku telah tersambung rapat dеngаn terpal dan lubang terpal ѕudаh sempurna, saatnya sambungkan dеngаn pipa pembuangan.
Anda bisa membuat pipa saluran pembuangan dі dalam maupun dі luar kolam, namun perlu diingat pipa dalam kolam tersebut difungsikan sebagai sarana penyaringan air dan lobster.
Masalah yang sering timbul ketika menggunakan kolam terpal sebagai media ternak lobster.
- Terkadang muncul lengkungan cembung akibat tekanan air kolam
- Cara mengatasinya cukup mudah, letakkan tali kawat di antara bambu yang berada di bagian kanan tengah dan kiri tengah terpal. Selalu melakukan pengecekan secara rutin untuk menghindari kebocoran pada terpal.
- Kerusakan pada bambu karena pelapukan atau dimakan rayap
Solusinya dengan melakukan pengecatan bambu memakai pernis atau melapisi bambu menggunakan plastik. - Kesalahan saat pemasangan titik ikatan pada dinding terpal berakibat pada kebocoran dinding terpal, maka berhati-hatilah dalam memasang ikatan
Cara Ternak Lobster Air Tawar di Kolam Terpal
Syarat hidup
Pada umumnya jenis lobster air tawar membutuhkan kolam yang cukup lebar dengan tingkat kadar oksigen yang memadai. Kadar oksigen yang baik untuk budidaya lobster adalah sekitar 4 ppm, dengan temperatur suhu 25-29 derajat celcius.
Selain itu perlu diperhatikan tingkat keasaman air, lobster air tawar dapat berkembang dengan baik pada tingkat keasaman 7-9 pH. Tidak kalah penting juga untuk memperhatikan kandungan kapur dalam air. Lobster air tawar membutuhkan kandungan kapur yang cukup untuk membantu pembentukan cangkang lobster.
Media Perkembangbiakan Lobster Air Tawar
Media lobster air tawar bervariasi mulai dari kolam tanah, kolam semen/tank hingga kolam terpal. Apabila Anda menggunakan kolam tanah, cukup dengan meletakan indukan pada kolam yang telah dikeringkan terlebih dahulu, jika ukuran lobster air tawar sudah mencapai komersil pasaran maka siap untuk dijual. Sedangkan sisanya bisa dikembalikan lagi ke kolam. Hal ini juga berlaku untuk media kolam terpal.
Proses Pembenihan
Hal penting yang perlu diketahui sebelum proses pembenihan yaitu mengetahui dan membedakan indukan jantan dan betina. Ini dilakukan untuk mempermudah proses perkembangbiakan lobster air tawar. Anda pun dapat dengan mudah membedakan indukan walau dengan melihat secara kasat mata.
Lobster Jantan
Lobster jantan memiliki ciri capik bagian luar terdapat bercak kemerahan yang muncul pada umur lobster antara 3-4 bulan dengan ukuran tubuh sekitar 7 cm atau 3 inch. Pada masa inilah lobster jantan siap untuk dikawinkan dengan lobster betina.
Lobster Betina
Lobster betina tidak memiliki tonjolan atau penis pada bagian capik, namun memiliki ciri berupa lubang di bagian pangkal kaki ketiga dari ekor. Lubang inilah merupakan ciri kelamin betina yang juga sebagai tempat keluarnya telur lobster.
Memilih Indukan Lobster
Kami sarankan untuk mencari indukan lobster air tawar dengan ukuran sekitar 10 cm dengan usia berkisar 5-6 bulan. Pada masa tersebut, lobster air tawar dapat memproduksi telur yang lebih banyak ketika proses pembuahannya. Berikut ini tips memilih indukan lobster air tawar yang berkualitas:
- Sebaiknya Anda membeli indukan lobster di toko yang sudah mempunyai sertifikat
- Perhatikan benar jenis kelamin lobster, ada kalanya Anda akan menemukan kelamin ganda. Lobster jenis ini memiliki kelamin jantan dan betina yang tidak akan bisa bertelur, pastikan jangan sampai terkecoh.
- Pilih lobster yang sehat dan gemuk. Lobster yang kurus dan kekurangan nutrisi biasanya memiliki kepala lebih besar daripada tubuh dan ekornya
- Pastikan Anda mengawinkan indukan betina dan jantan pada umur 5-6 bulan dengan ukuran sekitar 10 cm. Pada masa ini, lobster bisa bertelur hingga 200 telur. Jika dikawinkan terlalu muda bisa berakibat melambatnya pertumbuhan anak lobster.
- Pisahkan lobster jantan dan betina ketika mencapai ukuran 5 cm untuk memudahkan proses perkembangbiakan selanjutnya
- Teliti sebelum membeli, usahakan lobster air tawar yang dibeli merupakan jenis lobster yang memiliki kualitas terbaik.
Mengawinkan Lobster
Cara mengawinkan lobster air tawar cukup mudah, dengan menggabungkan indukan betina dan jantan menjadi satu. Anda perlu mempersiapkan wadah atau akuarium dengan ukuran 1 x 0.5 x 25 cm. Ukuran tersebut cukup untuk menampung 5 ekor betina dan 3 ekor lobster jantan. Pada proses perkawinan, lobster betina akan memilih pasangannya sehingga dibutuhkan lebih dari satu lobster jantan.
Taruh sedikitnya 8 buah pipa paralon dengan diameter 2 inch dan panjang 20 cm untuk tempat lobster pembuahan. Dibutuhkan waktu sekitar 2 minggu hingga indukan betina sudah bisa betelur. Pada proses perkawinannya lobster akan membentuk formasi yang menyerupai huruf Y, dimana jantan mengeluarkan sperma dan menempatkannya di dekat pangkal kedua kaki lobster betina. Sperma ini berwarna putih dan akan menggumpal yang kemudian larut di dalam air
Ketika proses pembuahan sudah selesai, lobster betina perlahan-lahan menjauh dari lobster jantan. Lobster betina mengeluarkan telurnya dari lubang pangkal kaki ketiga dengan melalui sperma kemudian turun ke ekor endomennya, selanjutnya telur dikumpulkan di dalam abdodemennya sembari menutup rapat ekornya selama sekitar satu minggu.
Pemindahan Induk
Dalam proses pemindahan induk lobster air tawar ini, akan terjadi proses pengeraman dan penetasan telur lobster. Umumnya dilakukan 2 atau 3 minggu setelah pembuahan. Telur baru akan menempel dan induk betina akan berjalan keliling dengan posisi ekor yang terbuka agar telur dapat terlihat dengan jelas nih, pada masa proses inilah, induk dapat dipindahkan ke kolam penetasan yang wadahnya bisa sekitar 1 x 2 meter. Kalian pun juga dapat melihat telur yang matang itu bagaimana, berikut ini adalah ciri-cirinya:
Pada tahapan ini terjadi sebuah proses pengeraman dan penetasan telur lobster. Proses ini terjadi selama 2-3 minggu setelah pembuahan. Telur baru tersebut menempel dan indukan betina akan jalan berkeliling dengan posisi ekornya terbuka supaya telur bisa terlihat jelas. Selama proses ini, Anda bisa memindahkan indukan ke kolam penetasan dengan wadahnya berukuran sekitar 1 x 2 meter.
Berikut ini ciri-ciri telur lobster air tawar yang matang siap menetas:
- Periode minggu kedua telur lobster masih berbentuk bulat
- Menginjak minggu ketiga telur menampakkan bintik kehitaman, bintik hitam ini disebut embrio
- Minggu keempat; terjadi pembentukan organ tubuh anakan lobster dengan ciri tumbuhnya sungut, capit dan kaki di dalam telur. Pada masa ini anakan lobster belum bisa mandiri karena apabila telur tersebut lepas dari induknya bisa dipastikan embrio bisa mati. Sesuatu yang unik terjadi ketika indukan memberikan oksigen kepada telur-telurnya dengan cara menggerak-gerakkan kaki. Bahkan indukan lobster juga bisa merapikan telur-telur yang akan rontok memakai kaki jalannya.
- Minggu kelima; kondisi kuning telur sudah mulai habis dan embrio lalu lepas dari induknya untuk mencari makanannya sendiri. Namun tidak semua lepas, hanya sekitar 30% yang masih menempel di kaki induknya. Perlu diingat bahwa sisa dari 30% tersebut kita rontokan dari kaki induknya untuk mencegah kerusakan embrio akibat si induk yang mulai kelelahan menggendong telur.
- Selanjutnya Anda bisa memindahkan indukan betina ke akuarium lain setelah kakinya bersih tidak ada embrio yang menempel. Biarkan indukan betina istirahat selama sekitar 2 minggu hingga berganti kulit. Pergantian kulit ini menandai bahwa lobster sudah tumbuh besar dan berpeluang untuk memberikan anakan yang lebih besar dibanding masa pembuahan sebelumnya. Oleh karenanya, Anda membutuhkan akuarium yang lebih besar untuk menampung proses pembuahan.
Pada masa istirahat, indukan betina kemungkinan sudah matang gonad atau siap untuk kawin lagi. Biasanya indukan jenis ini bisa bertelur tanpa proses dibuahi, namun isi telurnya kosong dan bisa jadi akan jadi makanannya sendiri.
Langkah-langkah Budidaya Lobster Air Tawar di Kolam Terpal
Pemeliharaan Benih
Anakan lobster ketika baru menetas belum bisa langsung diberi makanan berupa sayur atau umbi-umbian, namun diberi makanan berupa cacing beku atau cacing suter untuk memacu pertumbuhan lobster yang lebih cepat. Berikan makanan tersebut 2 kali sehari di waktu pagi dan sore dengan jumlah 30% dari besar badan anakan lobster.
Kematian Benih Lobster
Pada umumnya anakan lobster air tawar mengalami kematian ketika proses pergantian kulit pertama kali. Ada pula akibat dari racun bekas semprotan atau fogging. Sebaiknya dalam melakukan penyemprotan hendaknya kolam/akuarium ditutupi plastik, selain itu bisa dengan cara mematikan aeratornya.
Panen Benih
Waktu yang baik untuk melakukan pemanenan benih lobster yaitu pada pagi hari sekitar pukul 09.00 pagi dan berada pada lingkungan yang terbuka, selain itu pastikan ukuran benih lobster air tawar berukuran 1-2 cm. Cara pemanenan bisa memakai plastik scoopnet dengan ukuran 20 x 10 cm. Sebelum memindah benih lobster ke kolam baru, perhatikan kualitas air harus sesuai dengan di akuarium sebelumnya untuk mencegah benih mengalami stress. Selain itu pakai air yang baru untuk menjaga kualitas air di dalam kolam terpal, karena benih lobster cukup sensitif terhadap perubahan lingkungan.
Tips Pembesaran Lobster
Pembesaran lobster merupakan upaya budidaya untuk membesarkan lobster hingga lobster tersebut siap untuk dipanen dan dikonsumsi. Ada pula budidaya untuk lobster hias dewasa. Proses ini berkaitan erat dengan tingkat pertumbuhan lobster, semakin cepat pertumbuhan lobster air tawar maka semakin cepat pula lobster tersebut bisa untuk segara dipanen atau dikonsumsi.
Tips Budidaya Lobster Air Tawar
Berikut ini simulasi budidaya lobster air tawar menggunakan bak tembok di pekarangan rumah. Khusus budidaya menggunakan kolam terpal bagi pemula dapat menyesuaikan sesuai kebutuhan.
- Sarana dan prasarana; Anda dapat memakai prasarana untuk indukan 30 pasang dengan perbandingan 1:3:18 seperti pH meter, thermometer, water heater, aerator dan pompa air. Sedangkan sarananya merupakan pakan yang berupa pelet dengan kandungan 30% protein dengan persentase 2-3% berat dari lobster air tawar. Berilah makan lobster 3 kali sehari dengan pakan yang berupa wortel atau tauge yang telah dicincang lembut sebelumnya. Selain sayuran, Anda bisa memberikan pakan berupa larva contohnya plankton klorela, rotifer, tubefix, dan daphnia dengan persentase 1% dari berat lobster air tawar. Cacing beku juga bisa menjadi pilihan pakan bagi lobster selain larva yang kita sebutkan tadi.
- Anda bisa menggunakan jasa tenaga kerja apabila tidak sempat untuk mengelola ternak lobster sendiri.
- Buat perbandingan jumlah indukan jantan 30 ekor dan indukan betina 90 ekor.
- Frekuensi pemijahan bisa dilakukan 3 kali setahun
- Jumlah benih yang bisa dihasilkan dari 90 ekor indukan dapat menghasilkan 1000 telur dengan SR 80% serta frekuensi pemijahan 3 kali dengan sebuah perhitungan 90 x 1000 x 3 x 80% = 216.000 ekor per tahun, maka dalam setahun Anda dapat menghasilkan sekitar 216.000 ekor.
- Siklus rentang waktu pembenihan lobster air tawar ini bisa dilakukan kurang lebih 2 sampai 3 bulan.