Mendengar kata buah mangga tentu Anda sudah tidak asing lagi, jenis buah yang menjadi primadona masyarakat Indonesia ini tumbuh subur di daerah tropis. Salah satu cara untuk menghasilkan buah mangga yang berkualitas dengan cara instan yaitu dengan mencangkok pohon mangga. Hal ini untuk mendapatkan kelebihan dari keturunan indukan secara cepat dan mudah untuk dibudidayakan. Kali ini sipendik akan mengulas secara lengkap bagaimana cara mencangkok pohon mangga yang baik dan benar untuk menghasilkan buah mangga yang berkualitas dengan nilai jual yang tinggi
Cangkok mangga merupakan cara perkembangbiakan vegetatif buatan melalui campur tangan manusia dengan tujuan supaya pohon mangga hasil cangkok dapat lekas berbuah tanpa harus menunggu pohon mangga tersebut tumbuh besar seperti pohon biasanya.
Perlu kita ingat bahwa tidak semua jenis pohon dapat dicangkok. Tanaman atau pohon yang dapat kita cangkok merupakan jenis tumbuhan dikotil yang merupakan tumbuhan biji terbuka. Sudahkah Anda tahu jenis tumbuhan dikotil? Tumbuhan dikotil adalah jenis tumbuhan yang berbunga yang memiliki biji berkeping dua.
Tentunya tidak hanya pohon mangga saja yang bisa kita cangkok, jenis tumbuhan lain seperti rambutan, terong-terongan, jambu, dan lain sebagainya dapat juga kita cangkok. Hal ini karena jenis tanaman tersebut merupakan jenis tumbuhan dikotil.
Sebelum Anda memulai mencangkok pohon mangga, ada baiknya kita ketahui dulu kebihan dan kekurangannya.
Kelebihan dan Kekurangan Cangkok Mangga
Berikut ini kelebihan atau keuntungan dalam mencangkok pohon mangga
- Pohon mangga dapat tumbuh sesuai dengan sifat yang dimiliki indukan. Anda dapat dengan mudah memperoleh buah mangga yang berkualitas jika menggunakan indukan yang berkualitas pula.
- Lebih cepat berbuah dibanding dengan menanam melalui biji. Anda pun dapat segera menikmati hasil panen dari hasil mencangkok mangga
- Meningkatkan produktifitas buah mangga dengan tingkat keberhasilan panen yang tinggi
- Cocok bagi Anda yang ingin memulai untuk bisnis buah mangga
Selain memiliki keuntungan, cangkok mangga juga memiliki beberapa kekurangan, di antaranya:
- Hasil dari mencangkok mangga akan lebih mudah roboh dibandingkan dengan menanam pohon mangga sejak biji. Hal ini terjadi karena pohon mangga hasil cangkokan akan membentuk akar serabut
- Pohon mangga hasil mencangkok rentan terhadap kemarau panjang
- Anda hanya bisa melakukan beberapa pencangkokan dari satu jenis indukan yang tersedia, sehingga Anda tidak bisa melakukan perkembangbiakan secara banyak dan massiv.
- Indukan pohon mangga yang dicangkok terutama di bagian cabangnya akan mengalami kerusakan, jika terlalu banyak cabang yang dipotong untuk dijadikan cangkokan
Kelebihan dan kekurangan mencangkok tidak hanya khusus untuk pohon mangga, namun berlaku secara umum.
Cara Memilih Pohon Mangga Indukan Siap Dicangkok
Berikut ini cara memilih calon indukan pohon mangga yang siap untuk dicangkok:
- Pilih indukan pohon mangga yang produktif
Pastikan indukan pohon mangga yang dipilih sudah dewasa dan siap untuk dicangkok. Pilih indukan yang menghasilkan buah mangga yang melimpah, rasa buah yang manis, memiliki pertumbuhan yang baik, serta indukan harus bebas dari hama dan penyakit.
- Pilih batang atau cabang pohon mangga yang bagus
Pastikan cabang atau batang yang akan dicangkok dalam kondisi mulus bebas dari goresan atau luka. Pilihlah cabang atau batang yang memiliki struktur yang kuat dan tidak mudah patah
Cara Mencangkok Pohon Mangga dengan Sabut Kelapa
Sipendik menyarankan mencangkok pohon mangga menggunakan sabut kelapa karena mudah kita dapatkan di lingkungan sekitar dan mudah untuk cepat tumbuh akar. Kami mengulas cangkok mangga beserta gambarnya agar mudah dipahami dan bisa langsung dicoba di rumah. Berikut ini alat dan bahan yang perlu Anda persiapkan:
Alat dan Bahan
- Gunting
- Pisau
- Pupuk kandang
- Sabut kelapa
- Tali rafia
Langkah-langkah Cangkok Mangga yang Benar
- Pilih batang atau cabang pohon mangga ukuran sedang, tidak terlalu muda atau tua dengan ukuran sekitar 120 cm
- Selanjutnya kupas atau kerat batang yang dipilih tersebut memakai pisau tajam dengan panjang kupasan sekitar 10 cm
- Bersihkan kambium hasil dari kupasan tadi hingga bersih. Anda juga dapat membersihkan kambium pada batang dengan cara dikerik
- Pastikan getah yang menempel pada batang yang dikupas sudah mengering. Biasanya kita membutuhkan 2-3 minggu supaya getah benar-benar mengering
- Berikan zat perangsang (ZPT), biasanya di pasaran umum disebut clonex. Tidak ketinggalan pula untuk memberikan pupuk pada batang yang telah kita kupas sebelumnya
- Selajutnya ambil tanah kemudian dikepal dan dibalutkan pada batang yang telah dikupas. Pastikan semua bagian yang telah dikupas sudah tertutup dengan sempurna tanpa menginggalkan celah
- Lalu bungkus tanah tersebut menggunakan sabut kepala yang sudah kita persiapkan sebelumnya. Anda juga bisa mengganti sabut kelapa menggunakan media plastik . Ikat sabut kelapa atau plastik tersebut menggunakan tali rafia dengan kencang.
- Siram secara rutin batang atau cabang yang dicangkok menggunakan air pada pagi atau sore setiap harinya
- Selama 3-4 bulan akar akan mulai tumbuh. Anda bisa melepas sabut kelapa yang dipasang, kemudian hasil cangkokan tersebut ditanam pada media baru seperti pot atau tanah.
- Bersihkan cabang atau ranting kecil pada bagian yang dicangkok agar tidak mempengaruhi pertumbuhan pohon mangga
- Buka hasil dari cangkokan dengan hati-hati untuk mengurangi terlepasnya akar-akar dari sabut kelapa
- Sebaiknya Anda menanam dulu ke polybag sebelum ditempatkan ke tanah hingga daun dan ranting mulai tumbuh
- Anda bisa memindahkan hasil cangkokan ke tanah atau pot
Demikianlah ulasan lengkap kami seputar cara mencangkok pohon mangga yang baik dan benar beserta gambarnya. Semoga bermanfaat untuk pembaca sekalian. Selamat mencangkok.