Sipendik.com – Pada kesempatan kali ini sipendik akan mengulas tentang Cara Praktis Budidaya Semangka Hasil Panen Melimpah. Tentunya kita sudah tidak asing lagi dengan buah semangka. Buah yang memiliki bentuk alamiah bulat atau lonjong ini sangat digemari oleh masyarakat, karena buah ini memiliki kandungan air yang tinggi sehingga jika kita mengkonsumsinya bisa menghilangkan dahaga.
Tapi tahukah Anda bahwa buah semangka ini memiliki prospek yang bagus untuk dibudidayakan, keuntungan yang didapat bisa lebih dari 100% dari jumlah total produksi kita. Oleh karena itu tidak ada salahnya kita budidaya semangka.
Langkah-langkah Budidaya Semangka
Berikut ini langkah-langkah cara menanam semangka yang praktis dan untuk hasil panen melimpah.
1. Syarat Tumbuh Tanaman Semangka
Tanaman semangka cocok untuk daerah dengan curah hujan berkisar diantara 40 sampai 50 mm setiap bulannya. Buah ini cocok untuk ditanam di daerah atau tempat dengan suhu kurang lebih 25 derajat celcius pada siang hari. Jadi, jika kita ingin budidaya semangka kita tidak perlu takut dengan kondisi lahan kita karena memang tanaman ini bisa tumbuh di daratan dataran tinggi ataupun dataran rendah. Untuk kelembaban udara tanaman semangka cocok untuk daerah yang kering dan cenderung miskin akan uap air. karena memang habitat asli dari tanaman semangka adalah di afrika, jadi bagi Anda yang ingin budidaya semangka, kondisi lahan di perlu diperhatikan.
Tanaman semangka cocok untuk lahan yang memiliki lahan yang tidak ada naungannya atau cocok untuk daerah yang terkena sinar matahari secara langsung. Kurangnya cahaya matahari dapat mengganggu proses perkembangan tanaman semangka, dan kemungkinan besar proses pemanenan akan mundur. Sedangkan kondisi tanah atau lahan tanaman semangka cocok untuk daerah yang gembur memiliki unsur hara yang tinggi. pH tanah tanaman semangka cocok pada kisaran 6 sampai 6,7. Jika kondisi tanah belum memenuhi kriteria tersebut sebaiknya dilakukan proses pengapuran sampai pH tanah sesuai.
2. Persiapan Benih
Jenis benih yang paling bagus untuk kita budidayakan yaitu jenis benih semangka hibrida impor. Jenis benih ini memiliki dua macam yaitu triploid dan haploid. Jika benih triploid sebaiknya hal pertama yang perlu anda lakukan yaitu menyayat bijinya atau direnggangkan karena cangkang biji semangka ini cukup keras. Sedangkan untuk biji semangka haploid cukup mudah untuk disemaikan karena cangkang biji nya tidak sekeras triploid.
Selanjutnya adalah proses perendaman biji semangka. setelah direnggangkan biji semangka tersebut direndam didalam air dengan campuran air hangat, hormon tumbuh, fungisida dan bakterisida. Lamanya perendaman sekitar 30 menit, lalu biji semangka diangkat dan ditiriskan sampai biji tersebut kering. Lalu bibit semangka siap untuk dikecambahkan dan siap untuk ditanam.
3. Pengolahan Lahan
Yang perlu dilakukan saat pengolahan lahan persiapan sebelum tanam yaitu pembersihan media tanam. Usahakan jangan sampai ada gulma pengganggu di lahan. Setelah tanah sudah bersih dari gulma atau pun batu-batuan pengganggu, kemudian membuat bedengan supaya air yang ada di dalam tanah bisa mudah untuk di alirkan. Perlu Anda ingat bahwa tanaman semangka tidak menyukai lahan yang basah. Usahakan jangan sampai ada lahan yang tergenang air.
4. Pemupukan Awal
Kami menganjurkan untuk melakukan penambahan unsur hara seperti pupuk organik dan pupuk kandang sebelum dilakukan proses penanaman. Jika dirasa hara dalam tanah sudah cukup Anda bisa langsung melakukan proses penanaman.
5. Membuat Lubang Tanam
Buat lubang tanam pada lahan semangka dengan kedalaman sekitar 8 sampai 10 cm. Lubang tanam ini sebaiknya dibuat seminggu sebelum proses penanaman
6. Proses Penanaman
Sebelum benih semangka ditanam di lahan sebaiknya area lubang tanam disiram dengan gembor supaya lahan siap untuk menerima bibit dengan baik. Bibit semangka juga perlu direndam terlebih dahulu dengan larutan tertentu atau biasa disebut larutan perangsang tumbuh. Larutan ini berguna untuk imunisasi benih semangka agar tak mudah terserang penyakit atau hama. Lama proses perendaman yaitu sekitar 5 -10 menit. Langkah selanjutnya yaitu memisahkan bibit semangka dari kantong tanam. Berhati hatilah dalam memisahkan benih semangka supaya akarnya tidak rusak.
7. Proses Pemeliharaan
Pada bagian ini yang perlu anda lakukan yaitu proses penjarangan dan penyulaman. Langkah penjarangan dilakukan jika tanaman tersebut terlalu lebat, caranya yaitu dengan cara memotong dan memangkas daun atau batang yang sudah tidak dibutuhkan lagi. sedangkan untuk langkah penyulaman bisa dilakukan dengan cara mengganti bibit yang telah mati dengan bibit baru yang lebih sehat.
Selain itu juga dilakukan proses penyiangan. Caranya yaitu dengan membuang ranting yang dianggap sudah tidak berguna. Pada ujung ranting sekunder cukup disisakan2 helai daun saja.
8. Pemupukan
Budidaya semangka sebaiknya menggunakan pupuk organik. Guna mendukung perkembangan buah semangka serta menyehatkan daun, gunakan Topsil D. Sedangkan untuk pematangan buah semangka menggunakan pupuk Topsil B untuk hasil buah yang bagus.
9. Pengairan
Secara umum petani semangka memakai sistem Farrow Irrigation, yang mana air dilairkan memakai saluran diantara bedengan. Adapun frekuensi pemberian air di musim kemarau yaitu 4-6 hari. Pastikan juga volume penyiraman air tidak berlebihan.
10. Pemanenan
Semangka bisa dipanen mulai umur 70 sampai 100 kali. buah semangka siap dipanen jika telah terjadi perubahan warna buah. Batangnyanya sendiri akan terlihat mengecil dan kemudian semakin mengering. Itulah ciri-ciri buah semangka sudah siap untuk dipanen. Usahakan waktu pemanenan18:13:10 pada saat cuaca cerah dan tidak hujan supaya hasil panen dalam keadaan kering
Demikianlah Cara Praktis Budidaya Semangka Untuk Hasil Panen Melimpah. Semoga artikel di atas bisa bermanfaat. Terima kasih dan selamat menanam buah semangka.
Baca juga: Tips Budidaya Ikan Koi Untuk Hasil Panen Melimpah