Siapa yang tidak mengenal cabe, salah satu hasil pertanian yang bisa kita jumpai di setiap dapur rumah? Cabe termasuk ke dalam suku terong – terongan. Tanaman satu ini bisa ditanam pada daerah dataran rendah maupun dataran tinggi serta proses penanamannya yang terbilang mudah. Cabe merupakan salah satu jenis sayuran yang memiliki banyak manfaat serta nilai ekonomi yang tinggi. Hal inilah yang menjadikan cabe banyak ditanam oleh petani Indonesia. Melihat potensi dari manfaat cabe demikian besar, sipendik akan mengulas tentang hidroponik cabe bagi pembaca.
Cabe memiliki kandungan berbagai senyawa yang ternyata sangat berguna bagi tubuh seperti antioksidan berfungsi untuk menjaga tubuh dari serangan radikal bebas, kandungan antioksidan yang tinggi terdapat pada cabe hijau. Cabe juga mengandung Lasparaginase dan Capsaicin yang berguna untuk zat anti kanker. Selain itu kandungan cabe yang tidak kalah pentingnya yaitu vitamin C yang cukup tinggi dan mampu memenuhi kebutuhan harian pada tiap orang dengan syarat dikonsumsi dalam jumlah secukupnya saja dan jangan berlebihan.
Bisa dipastikan hampir semua masyarakat Indonesia membutuhkan cabe untuk bumbu ataupun lalapan. Bahkan di tempat – tempat makanpun cabe selalu dibutuhkan. Harga cabe sendiri bisa dikatakan sering mengalami kenaikan yang fantastis sehingga mendatangkan keuntungan yang besar bagi petani.
Nah bagi Anda pecinta masakan pedas atau bagi Anda yang ingin menyiasati kenaikan harga cabe yang tidak terduga, Anda bisa menanam cabe sendiri di rumah. Ada kendala tidak memiliki lahan kosong yang luas? Jangan khawatir, karena menanam tanaman cabe bisa dilakukan dengan metode hidroponik yaitu metode bercocok tanam tanpa menggunakan tanah. Tanah yang biasa digunakan diganti dengan media tanam seperti arang, sekam padi, serbuk kayu, pasir, kerikil, batu apung, air, dan lain sebagainya. Berikut penjelasan lengkap mengenai cara hidroponik cabe yang mudah dan praktis, serta bisa langsung Anda coba di rumah.
Cara tanam cabe secara hidroponik
-
Pemilihan benih cabe
Pemilihan bibit atau benih cabe merupakan salah satu langkah yang penting karena untuk mendapatkan hasil panen yang baik juga ditentukan oleh benih cabe yang bagus dan berkualitas. Benih cabe bisa kita peroleh di toko – toko pertanian atau bisa juga dengan membuat benih sendiri dari cabe yang ada di rumah. Sebelum memulai untuk pembibitan sebaiknya kenali dulu indukan cabe yang akan digunakan, usahakan memilih indukan yang berkualitas dengan ciri – ciri tanaman cabe terlihat kokoh, menghasilkan cabe yang sehat, besar, dan lebat, tanaman tidak terserang penyakit, tidak cacat, memiliki daun yang tidak keriting, serta pilihlah indukan yang sudah tua sehingga bisa menghasilkan benih dengan daya tumbuh yang cepat. Selanjutnya pilihlah benih cabe yang memiliki daya cambah bagus. Untuk mendapatkan keuntungan yang besar sebaiknya pilihlah jenis cabe yang banyak digunakan dan memiliki nilai jual tinggi seperti cabe rawit.
-
Proses penyemaian benih cabe
Sebelum proses penanaman hidroponik dimulai kita harus melakukan persemaian benih cabe. Proses penyemaian dimulai dengan menjemur benih cabe sekitar 3 hari, kemudian rendam benih menggunakan air hangat selama 3 jam dan pada proses ini kita bisa menambahkan vitamin yang berguna untuk mempercepat proses pertumbuhan benih cabe. Ambilah biji cabe yang benar – benar tenggelam karena biji yang tenggelam memiliki kualitas dan daya tumbuh yang lebih baik.
Setelah proses perendaman bungkuslah benih cabe menggunakan kain basah selama 1 malam atau 24 jam hal ini dimaksudkan untuk mempercepat tumbuhnya cambah. Sambil menunggu tumbuhnya cambah, Anda bisa menyiapkan media semai yang akan digunakan nantinya.
Untuk media persemaian gunakan campuran antara tanah : kompos : arang sekam dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Jika media persemaian sudah siap, saatnya memasukkan media semai yang sudah Anda buat tadi ke dalam pot atau polybag. Kemudian semai atau sebarkan biji cabe ke dalam polybag yang telah berisi media semai. Jangan lupa buat lubang di tengah – tengah media dengan kedalaman sekitar 0.5 cm yang berfungsi untuk peresapan.
Siramlah benih yang sudah disemai setiap pagi dan sore dengan menggunakan semprotan air yang halus supaya bibit tidak rusak dan hindari penyiraman hingga air menggenang, cukup dengan kondisi lembab saja. Lakukan hal ini hingga benih tumbuh.
-
Persiapan media hidroponik
Media tanam yang digunakan yaitu campuran antara sekam dan sabut kelapa dengan perbandingan 1 : 1. Belah botol plastik menjadi 2 bagian kemudian masukkan media tanam yang sudah Anda buat ke dalam botol bagian atas selanjutnya bagian atas botol tadi dimasukkan ke bagian bawah botol yang sudah diberi larutan nutrisi yang mencakup kandungan unsur makro seperti Ca, N, P, K, serta Mg. Larutan nutrisi bisa diperoleh di toko pertanian. Jangan lupa siapkan sumbu dari kain flanel yang berfungsi mengalirkan larutan nutrisi menuju ke tanaman.
-
Proses pemindahan bibit cabe ke media tanam
Bibit cabe sudah siap dipindahkan ke media tanam sekitar umur 21 – 24 hari atau ketika bibit cabe sudah memiliki 4 – 5 helai daun. Siram tanaman dengan air secukupnya saja dan jangan sampai menggenang. Setelah 1 minggu tanaman cabe sudah bisa dipindahkan ke tempat yang terkena sinar matahari.
-
Perawatan tanaman cabe hidroponik
Hal yang harus dilakukan yaitu pemantauan atau pemeriksaan berkala untuk mencegah tanaman kekurangan larutan nutrisi. Segera tambahkan larutan nutrisi jika larutan nutrisi hampir habis. Kemudian lakukan pencegahan hama dan penyakit dengan memangkas bagian tanaman cabe yang sudah muncul tanda – tanda infeksi.
-
Tahap panen cabe hidroponik
Cabe biasanya sudah bisa dipanen pada umur 9 minggu setelah proses penanaman dengan ciri warna cabe menjadi merah atau kuning kemerahan dan setelah 7 hari panen biasanya sudah mulai tumbuh bunganya kembali.
Itulah tadi tips dan cara menanam hidroponik cabe yang bisa Anda coba di rumah. Sangat mudah dan praktis bukan? Metode bercocok tanam hidroponik sangat cocok bagi Anda yang ingin bercocok tanam tetapi memiliki kendala lahan yang sempit. Jangan lupa nantikan artikel selanjutnya dari kami untuk mendapatkan informasi lengkap lainnya. Semoga bermanfaat.
Baca juga artikel kami seputar kiat sukses menanam cabe merah. Terima kasih